Sabtu, 15 Oktober 2011



SAyank……..

Masih tertinggal lonceng disini….

Yang selalu berdentang manakala kesunyian menyergapku,yang selalu memainkan ritme kerinduan yang panjang dan tak pernah berakhir seperti rasa sayangku padamu…

Waktu terus berjalan seiring kepergianmu…semua kenangan yang pernah ditinggalkan bersama… selalu tersimpan dalam hatiku,kini aku sendiri…menapaki jalan hidup tanpa ada lagi dirimu disisiku….

senyum manismu…canda tawamu…..tak kan pernah bisa kulihat lagi, hingga kini selalu menimbulkan kerinduan di hati

Kerinduan ini apalah artinya…apalah maknanya apabila kenyataan lebih banyak berbicara…

Seringkali aku merenung,mengkaji ulang segala peristiwa yang pernah terjadi,mencoba menelaah diri dan mencari siapa yang paling bersalah diantara kita ,tetapi tak pernah aku temukan jawabnya….

Kerinduan yang akhirnya jadi perlambang bahwa kita pernah saling memiliki,saling menyayangi,dan tentunya juga saling mencintai….

Tetapi kerinduan itu juga bagaikan matahari yang datang tiba-tiba dengan sengatan sinarnya yang tajam dan terasa sangat menyakitkan , tapi akan segera meninggalkan kita dikala senja mulai tiba…..

Atau terkadang bagaikan bulan purnama yang datang dengan malu-malu memayungi malam dengan sinarnya yang temaram dan selalu menjanjikan keindahan…..seperti saat benih cinta kasih dihati kita..yang datang dengan malu-malu dan sangat menakjubkan….setiap detak jantung kita menyanyikan tembang rindu…

Setiap detik selalu meninggalkan gelora didada,,dan setiap kedip…bayangan kita yang selalu berkelibat hadir disana….

Yaaahh……benih cinta kasih yang tumbuh dihati kita..ketika kita masih baru mengenalkan diri kita masing-masing,yang kemudian dilanjutkan dengan saling memahami pribadi kita,suka dan duka kita lalui bersama

Dari hari kehari,dari waktu kewaktu begitu terus melaju mengikuti ritme waktu yang terus berpacu menjalin benang-benang rindu menjadi sebuah harapan dan kesetiaan……



Hanya sederhana sebenarnya keinginan kita itu…tapi cinta memang tak datang begitu saja,ini adalah kebenaran dan kenyataan yang sesungguhnya sebab dalam mencintai aku membutuhkan keberanian dan kejujuran…sedangkan saat itu kita,,,,kita belum mengerti bagaimana mencintai diri sendiri apalagi mencintai orang lain,dan dalam bayanganku.. mencintaimu tidaklah sesulit yang kuhadapi,namun kenyataannya…kenangan manis masa lalu kita saat itu merupakan fatamorgana yang indah…yang tak mungkin dilupakan begitu saja,dan kini membangkitkan kerinduanku dihari lalu itu…dimana permusuhan,pertentangan,serta kasih sayang bercampur baur dalam hati kita…dimana sikap saling membenci dan mencintai selalu berlomba untuk saling mendahului mencoba untuk menjadi yang lebih unggul…ini adalah sebuah realita dimana perbedaan keyakinan selalu menjadi sebab tragedi perpisahan….

Kenangan yang manis sekali ya dik…..kemanisan yang baru terasa manakala telah terenggut dari hari-hari kita berdua…

Tiap kali aku teringat akan senyum manismu tak kuasa aku menahan rindu kangenku padamu….smoga Tuhan selalu melindungimu dimanapun kamu berada….aku sayang kamu….

Kepahitan HatimU



seperti ketika senja hendak pergi
menembus kelamnya malam
dan kita masih terjaga di sisi pantai
bersenandung kebersamaan yang mungkin saja tak terulang.
kita menikmatinya,
suara ombak,
desir angin,
dan jingga yang temaram
kebersamaan seperti inilah yang slalu kurindukan.

aku mengenang,
kita yang satu, kita yang sama
dalam soal cinta.
perpisahan, bukan itu yang kita ingin.

Jumat, 14 Oktober 2011

Keiklasan hati



Aku lelah untuk ini.
Melayang di atas resapan ke angkuhan cinta,
tangan ku kaku di pemberian duka kenangan.
Setinggi ini pemberian di atas ketetapan.Rasakah..??.
Kadang malam memberikan keinginan itu.
Aku lemah untuk malam.
Atas pembaringan selalu bersuara tangis.
"Dosa penantiankah...???".
Ya....Itu pahit.
Dekap aku.
Lukai aku.
Teramat penting kisah perjalan duka.
Berbagi juga aku pada getaran dingin mata itu,
kadang ku coba untuk bertahan di gelap mu
tapi semua itu membuatku buta tak ber'arah.
Kini dalam dekap kebinggungan ku,aku pasrah,
biarlah waktu yang akan selalu terucap untuk penantian itu.